Jumat, 19 Desember 2014

gizi ibu hamil

Oleh: Ryyan ikhsan
Akademi keperawatan nabila Padang Panjang 
Nim 1310104082017


Gizi dan Nutrisi Ibu Hamil



gizi ibu hamil.
gizi ibu hamil.
Gizi dan Nutrisi ibu hamil merupakan hal penting yang harus dipenuhi selama kehamilan berlangsung.  Resiko akan kesehatan janin yang sedang dikandung dan ibu yang mengandung akan berkurang jika ibu hamil mendapatkan gizi dan nutrisi yang seimbang. Oleh karena itu, keluarga dan ibu hamil haruslah memperhatikan mengenai hal ini. Gizi atau nutrisi ibu hamil kondisinya sama saja dengan pengaturan gizi mengenai pola makan yang sehat. Cuman saja, ibu hamil harus lebih hati-hati dalam memilih makanan karena mengingat juga kesehatan janin yang sedang dikandungnya.
Bersama dengan usia kehamilan yang terus bertambah, makan bertambah pula kebutuhan gizi dan nutrisi ibu hamil, khususnya ketika usia kehamilan memasuki trimester kedua. Pada saat trimester kedua, janin tumbuh dengan sangat pesat, khususnya mengenai pertumbuhan otak berikut susunan syarafnya.
Nutrisi dan gizi yang baik ketika kehamilan berlangsung sangat membantu ibu hamil dan janin dalam menjalani hari-hari kehamilannya. Tentunya ibu hamil dan janin akan tetap sehat. Selama kehamilan, kebutuhan nutrisi akan meningkat sepeti kebutuhan akan kalsium, zat besi serta asam folat. Ibu hamil haruslah di beri dorongan agar mengkonsumsi makanan yang baik nan bergizi, ditambah kontrol terhadap kenaian berat badannya selama kehamilan berlangsung. Kenaikan berat badan yang ideal berkisar antar 12-15 kilogram.
Agar perkembangan janin berjalan dengan baik, dan ibu hamil dapat menjalani hari-hari kehamilannya dengan sehat, makan konsumsi ibu hamil harus mengandung gizi sebagai berikut:
Kalori. Selama kehamilan konsumsi kalori haruslah bertambah dikisaran 300-400 kkal perharinya. Kalori yang di dapat haruslah berasal dari sumber makanan yang bervariasi, dimana pola makan 4 sehat 5 sempurna harus sebagai acuannya. Baiknya, 55% kalori di peroleh dari umbi-umbian serta nasi sebagi sumber karbohidrat, lemak baik nabati maupun hewani sebanyak 35%, 10% dari protein dan sayuran serta buahan bisa melengkapi.
Asama Folat. Janin sangat membutuhkan asam folat dalam jumlah banyak guna pembentukan sel dan sistem syaraf. Selama trimester pertama janin akan membutuhkan tambahan asam folat sebanyak 400 mikrogram per harinya. Jika janin mengalami kekurangan akan asam folat, maka hal ini akan membuat perkembangan janin menjadi tidak sempurna dan dapat membuat janin terlahir dengan kelainan seperti mengalami anenchephaly (tanpa batok kepala), mengalami bibir sumbing dan menderita spina bifda (kondisi dimana tulang belakang tidak tersambung). Asam folat yang bisa di dapat pada buah-buahan, beras merah dan sayuran hijau.
Protein. Selain menjadi sumber bagi kalori dan zat pembangun, pembentukan darah dan sel merupakan salah satu fungsi protein. Protein dibutuhkan oleh ibu hamil dengan jumlah sekitar 60 gram setiap harinya atau 10 gram lebih banyak dari biasanya. Protein bisa didapatkan dari kacang-kacangan, tempe, putih telur, daging dan tahu.
Kalsium. Berfungsi dalam pertumbuhan dan pembentukan gigi dan tulang janin. Dengan ada kalsium yang cukup selama kehamilan, ibu hamil dapat terhindar dari penyakit osteoporosis. Kenapa hal ini bisa terjadi? karena jika ibu hamil tidak memiliki kalsium yang cukup, maka kebutuhan janin akan kalsium akan diambil dari tulang ibunya. Susu dan produk olahan lainnya merupakan sumber kalsium yang baik, selain kalsium, susu memiliki kandungan vitamin lain yang dibutuhkan ibu hamil, seerti vitamin A, Vitamin D, Vitamin B2 vitamin B3 dan vitamin C. Selain dari susu, kacang-kacangan dan sayuran hijau merupakan sumber kalsium yang baik juga.
Vitamin A. Sangat bermanfaat bagi pemeliharaan fungsi mata, pertumbuhan tulang dan kulit. Selain itu vitamin A juga berfungsi sebagai imunitas dan pertumbuhan janin. Namun meskiun vitamin A sangat dibutuhkan oleh ibu hamil, namun jangan samapi berlebih dalam mengkonsumsinya, karena jika ibu hamil mengalami kelebihan vitamin A hal ini dapat membuat janin terganggu pertumbuhannya.
Zat Besi. Berfungsi di dalam pembentukan darah terutama membentuk sel darah merah hemoglobin dan mengurangi resiko ibu hamil terkena anemia. Zat besi akan diperlukan pada saat kehamilan memasuki usia 20 minggu. Kebutuhan akan zat besi sebanyak 30 mg per harinya. Zat besi dapat diperoleh pada hati, daging atau ikan.
Vitamin C. Tubuh ibu hamil memerlukan vitamin C guna menyerap zat besi. Selain itu vitamin C sangat baik guna kesehatan gusi dan gigi. Fungsi lain dari vitamin C adalah melindungi jaringan dari organ tubuh dari bberbagai macam kerusakan serta memberikan otak berupa sinyal kimia, hal terjadi karena vitamin C banyak mengandung antioksidan.
Vitamin D. Dapat meneyerap kalsium sehingga sangat bermanfaat dalam pembentukan dan pertumbuhan tulang bayi. Vitamin D dapat di dapat dari sumber makanan, susu, kuning telur atau hati ikan.
Jika ibu hamil tidak mengalami berbagai macam gejala seperti anemia, gusi berdarah dan gejala lainnya, maka ibu hamil tersebut dapat dikatakan telah mencukupi kebutuhan akan gizi dan nutrisinya. Hal yang lebih penting untuk mengecek kecukupan nutrisi selama kehamilan adalah tentunya melalui perkembangan berat badan selama kehamilan. Tentunya kenaikan berat badan berbeda-beda tiap bulannya. (Baca: Berat Badan Ideal Selama Kehamilan).
Namun bagaimana jika selama kehamilan ibu hamil mengalami kekurangan asupan gizi? maka hal ini bisa berdampak pada terjadinya bayi terlahir secara prematur, mengakibatkan keguguran, adanya kelainan bayi dalam sistem syarafnya, janin berkembang tidak normal, bahkan hingga menyebabkan kematian janin. Jadi, perhatikan betul mengenai asupan gizi selama kehamilan, yang perlu diingat, janganlah memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi karena kuantitas, tapi gizi yang berkualitas dengan komposisi yang berimbang dan cukup, itu yang terpenting
ah, masalah apa yang sering kali dialami ibu hamil? Berikut di antaranya:

* HIPEREMESIS GRAVIDARUM

Dalam bahasa awam disebut mual dan muntah berlebihan. kebanyakan dialami ibu hamil saat usia kehamilan 8-12 minggu. Sebenarnya, seiring pertambahan usia kehamilan, keluhan ini berkurang dan berhenti saat usia kehamilan memasuki 16 minggu. Akan tetapi, ada juga ibu hamil yang mengalami ini hingga trimester 3. Mual muntah kategori berat bila ibu hamil muntah tiap kali makan atau minum. Efeknya, lemas, pucat, dan frekuensi buang air kecil menurun. Bila tak ditangani, berisiko terhdap kesehatan ibu dan janin.

Solusinya adalah mengatur pola makan bergizi seimbang. Pilih makanan mengandung karbohidrat tinggi untuk mengganti energi yang terbuang karena muntah. Konsumsilah makanan dan minuman berkadar air tinggi seperti buah dan sayuran. Bisa pula minum jus atau susu khusus ibu hamil. Makan dengan porsi kecil, tidak berlebihan tapi sering. Konsumsilah makanan kering seperti biskuit sehingga membantu menyerap asam lambung. Hindari jenis makanan yang memicu mual seperti yang berlemak dan berbumbu tajam.

* ANEMIA

Anemia terjadi lantaran tubuh tak memiliki cukup sel-sel darah merah untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel-sel tubuh. Tanpa pasokan oksigen yang cukup, sel-sel tubuh dapat memproduksi energi. Alhasil ibu merasa lelah, lemas, pusing, kurang konsentrasi. Nah, untuk menghasilkan sel-sel darah merah yang memadai, tubuh butuh asupan zat besi dari pola makan sehari-hari, selain jgua dari asam folat dan vitamin B12.

Anemia pada ibu hamil terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan zat besi yang meningkat dengan asupan yang kurang. Seperti diketahui, ibu hamil butuh zat besi 1000 mg sedangkan asupan zat besi yang berasal dari makanan selama hamil sering kali kurang atau tak memenuhi kebutuhan.  Kebutuhan zat besi untuk meningkatkan volume darah, massa jaringan tubuh itu serta pertumbuhan janin.

Spesialis kandungan dan kebidanan Dr. Damar Pramusinto, SpOG(K) mengatakan, kondisi anemia pada ibu hamil mempunyai dampak kesehatan terhadap ibu dan janin dalam kandungan, antara lain meningkatkan risiko bayi dengan asfiksia (gangguan pernapasan), berat badan lahir rendah, keguguran, kelahiran prematur hingga kematian ibu dan bayi. Selain itu, ada risiko terjadinya perdarahan, partus lama, aborsi dan infeksi.

Anemia dapat ditangani dengan memperbaiki pola makan kaya zat besi yaitu dari sumber hewani seperti hati dan daging serta sumber nabati seperti sayur dan buah, serealia, kacang-kacangan.

* SEMBELIT

Sembelit dialami ibu hamil karena terjadi penurunan gerak peristaltik pada saluran cerna sehingga menjadi lebih lambat dari biasanya. Adapun gerak usus melambat karena adanya peningkatan kadar hormon progesteron. Sembelit juga terjadi karena pola makan yang kurang baik misalnya asupan makana berserat yang kurang, banyak mengonsumsi makanan berlemak dan kurang minum.

Untuk mengatasi masalah ini, ibu perlu menerapkan pola makan bergizi seimbang dengan mengonsumsi makanan berserat tinggi seperti sayuran, buah-buahan, umbi-umbian dan roti gandum utuh (whole wheat). Buah-buahan yang banyak mengandung air di antaranya jeruk, papaya, melon, semangka atau mangga.

* HIPERTENSI

Pada saat kehamilan bisa terjadi hipertensi. Umumnya terjadi pada usia kehamilan setelah 20 minggu. Hipertensi ditunjukkan dengan tekanan darah sistolik mencapai 140 mm HG dan atau tekanan darah diastolik mencapai 90 mmHg atau lebih. Kondisi seperti ini disebut pregnancy induced hypertension atau gestational hypertension.

Ibu hamil yang mengalami hipertensi mengalami sakit kepala, pusing, disertai bengkai di area tungkai. Pemeriksaan laboratorium bahkan menunjukkan angka protein dalam urin yang tinggi.  Risiko yang mungkin terjadi janin mengalami ganguan pertumbuhan, terlepasnya plasenta bahkan kematian janin. Tentunya ibu perlu mendapat pemantauan tekanan darah serta protein urin. Bagi ibu hamil yang memiliki riwayat hipertensi disarankan untuk mengurangi konsumsi garam.

* DIABETES GESTASIONAL

Diabetes pada kehamilan disebut diabetes gestasional yang umumnya akan kembali normal setelah ibu melahirkan. Efek bila ibu mengalami diabetes kala hamil di antaranya kadar glukosa pada janin meningkat, sehingga bayi bisa lahir dengan berat lahir di atas 4 kg. kondisi ini tentu dapat menyulitkan proses persalinan.  Bahkan, kelak bayi berisiko mengalami diabetes atau kelainan bawaan. Di sisi lain, ibu berisiko mengalami perdarahan kala kehamilan.

Upaya yang dilakukan adalam mengontrol konsumsi untuk mempertahanan kadar gula dalam darah. Agar peredarahan darah lancar ibu perlu melakukan aktivitas ringan. Lakukan memeriksaan gula darah sebagai upaya deteksi dini


 

Penuhi Asupan Nutrisi Untuk Ibu Menyusui


ASI atau air susu ibu merupakan komponen penting dalam kehidupan manusia. Pemberian ASI telah diakomodir oleh hukum oleh sebab nilai urgensinya. Tak hanya berperan sebagai pemasok gizi bagi bayi, ASI juga terbukti mengurangi angka kematian bayi yang berusia di bawah 28 hari. Kualitas dan volume ASI banyak bergantung pada asupan nutrisi sang ibu. Maka itu, pemahaman membatasi makanan setelah melahirkan untuk menurunkan berat badan adalah salah. Justru setelah melahirkan, nutrisi untuk ibu menyusui harus diperhatikan lebih intens lagi sebab ia berpengaruh dignifikan pada perkembangan bayi yang baru saja dilahirkan.

Menurut ahli gizi, ibu dengan asupan nutrisi baik bisa memberikan ASI sebanyak 600 ml di bulan pertama . Sementara itu merangkan pada bulan ketiga, jumlah volume tersebut memingkat antara 700 sampai 750 ml. Volume ASI ini dipengaruhi oleh kualitas gizi yang dikonsumsi oleh ibu. Kerena itu, penting untuk menjaga dan megontrol gizi tersebut. Apa dan bagaimana sebenarnya  gizi itu? Secara teoritis, yang dimaksudkan gizi adalah bahan dasar yang merupakan penyusun bahan makanan. Nilai gizi diperoleh setelah makanan yang kita konsumsi dicerna dalam tubuh. Zat gizi sendiri mencakup lima unsur antara lain protein, karbohidrat, mineral, lemak dan juga vitamin. Gizi ini memiliki manfaat sebagai penyokong energi, pertumbuhan badan serta pemeliharaan kesehatan. Bagi ibu menyusui, gizi juga berperan dalam produksi ASI.

Pemenuhan nutrisi untuk ibu menyusui sangat penting. Kebutuhan akan kalori per hari idealnya 500kkal agar ASI berproduksi dengan baik. Cara untuk mengetahui apakah kalori si ibu sudah tepat adalah dengan menimbang berat badan. Jika terjadi penurunan berat menjapai angka atau lebih dari 0,9 kilogram tiap minggu (3 minggu pertama setelah bayi lahir) maka sang ibu bisa dipastikan kekurangan kalori. Hal ini tentu akan berpengaruh pada produksi ASI sebab kalori merupakan energi yang dibakar unruk menghasilkan ASI.

Gizi lainnya yang harus dipenuhi oleh ibu yang menyusui adalah protein. Komponen ini dibutuhkan untuk meningkatkan ASI. Selama menyusui, ibu membutuhkan porsi protein tiga kali lipat. Kadar protein ini selanjurnya akan ditransver ibu melalui ASI ke bayi. Jika ibu kekurangan protein maka ia akan kehilangan protein dalam tubuh pun zat gizi lain untuk mempertahankan kualitas juga mutu ASI. Sementara itu, komponen gizi lainnya yakni vitamin juga tak kalah pentingnya sebab pemenuhan vitamin akan menaikkan jumlah vitamin yang terkandung di dalam ASI. Vitamin sangat baik bagi bayi sebab bisa mengoptimalkan kekebalan tubuh. Adapun mineral seperti kalsium juga memegang peranan yang penting. Bayi membutuhkan kalsium yang didperoleh dari ASI sebab tulangnya sedang tumbuh. Karena itu, konsumsi ibu terhadap kalsium harus ditingkatkan.

Larangan terhadap ibu yang menjalankan diet setelah melahirkan harus dihapuskan. Sebab nutrisi untuk ibu menyusui masih bagian dari rangkaian kebutuhan bayi. Sangat dianjurkan mengkonsumsi makanan sehat seperti salmon, kacang-kacangan, daging rendah lemak, buah segar dan sayuran. Untuk menghindari kegemukan, sumber karbohidrat bisa diperoleh dari gandum yang kaya serat atau mengganti beras putih




12 Makanan Wajib bagi Ibu Menyusui

Sebagai ibu baru, salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk diri sendiri dan bayi Anda adalah mengkonsumsi makanan yang sehat.
Mungkin anda ingin segera menurunkan berat badan setelah melahirkan, namun setelah melahirkan anda justru perlu gizi untuk memulihkan diri. Teratur mengonsumsi makanan yang meningkatkan energi untuk ibu baru akan memberikan stamina yang Anda butuhkan untuk menjadi ibu terbaik yang Anda bisa.
Sebagai ibu menyusui, penting untuk mengetahui bahwa kualitas ASI Anda tetap hampir sama tidak peduli apa yang Anda makan. Itu karena jika Anda tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan dari makanan Anda, tubuh Anda akan mengambil nutrisi tersebut dari “simpanan” Anda sendiri. Jadi untuk kesehatan Anda juga, pastikan Anda mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi Anda dengan mengonsumsi makanan bergizi.
Berikut adalah 12 makanan wajib bagi ibu menyusui. Tubuh dan bayi anda akan sangat berterimakasih bila anda rutin mengonsumsi makanan-makanan ini:

Ikan salmon

Tidak ada satu jenis makanan yang sempurna. Tapi salmon paling mendekati. Salah satu makanan terbaik untuk ibu menyusui, salmon, seperti ikan berlemak lainnya, sarat dengan jenis lemak yang disebut DHA. DHA sangat penting untuk perkembangan sistem saraf bayi Anda. Semua ASI mengandung DHA, tetapi tingkat nutrisi penting ini lebih tinggi dalam ASI wanita yang mendapatkan DHA tambahan dari makanan mereka.
DHA dalam ikan salmon juga dapat membantu mood Anda, sehingga mengurangi resiko terkena baby blues.

Produk susu rendah lemak

Yoghurt, susu, atau keju, yang manapun anda sukai tidak masalah, produk susu adalah bagian penting dari menyusui sehat. Selain menyediakan protein, vitamin B, dan vitamin D, produk susu adalah salah satu sumber kalsium terbaik. Jika Anda menyusui, susu yang sarat dengan kalsium untuk membantu tulang bayi Anda berkembang, sehingga penting bagi Anda untuk makan kalsium yang cukup untuk memenuhi kebutuhan Anda sendiri. Salah satu cara untuk melakukannya adalah untuk menyertakan setidaknya tiga cangkir susu setiap hari sebagai bagian dari menu makanan Anda.

Daging sapi tanpa lemak

Bila Anda sedang mencari makanan untuk meningkatkan energi Anda sebagai ibu baru, carilah makanan kaya zat besi, seperti daging tanpa lemak. Kekurangan zat besi dapat menguras tingkat energi Anda, sehingga sulit bagi Anda untuk bersaing dengan tuntutan bayi yang baru lahir.
Juga, ketika Anda menyusui, Anda perlu makan protein tambahan dan vitamin B-12. Daging sapi tanpa lemak merupakan sumber yang sangat baik untuk keduanya.

Kacang-kacangan

Kacang-kacangan, terutama yang berwarna gelap seperti kacang hitam dan kacang merah, adalah makanan untuk ibu menyusui yang sangat bermanfaat, terutama untuk vegetarian. Bukan saja mereka kaya akan zat besi tapi juga kaya akan protein berkualitas non-hewani, dengan harga yang tidak menguras kantong

Bluberi

Ibu menyusui harus mendapatkan dua atau lebih porsi buah atau jus setiap hari. Bluberi, kaya akan antioksidan, adalah pilihan yang sangat baik untuk membantu Anda memenuhi kebutuhan Anda. Buah ini kaya akan vitamin dan mineral dan karbohidrat dalam dosis yang sehat untuk menjaga tingkat energi Anda.

Beras coklat atau beras merah

Jika Anda ingin segera menurunkan berat badan setelah melahirkan, anda pasti akan mengurangi asupan karbohidrat Anda. Tapi kehilangan berat badan terlalu cepat menyebabkan Anda menghasilkan lebih sedikit ASI dan membuat Anda merasa lesu. Makanlah jenis karbohidrat yang sehat seperti beras coklat / beras merah atau roti gandum untuk menjaga tingkat energi anda.

Jeruk

Mudah ditemukan dimana-mana dan bergizi, jeruk sangat penting karena ibu menyusui membutuhkan vitamin C dosis tinggi, bahkan lebih banyak daripada ibu hamil. Tidak dapat menemukan waktu untuk duduk untuk mengupas jeruk? Minum jus jeruk memberikan manfaat yang sama. Beberapa jus jeruk yang dijual di supermarket sekarang bahkan telah diperkaya dengan kalsium, sehingga anda dapat memperoleh manfaat ganda.

Telur

Kuning telur adalah salah satu sumber alami vitamin D – nutrisi penting untuk menjaga tulang Anda kuat dan membantu tulang bayi Anda tumbuh. Selain itu telur adalah cara mudah untuk memenuhi kebutuhan protein harian Anda. Siapkan telur dadar untuk sarapan dengan roti gandum, atau tambahkan telur rebus pada soto anda saat makan siang.

Roti gandum (whole wheat bread)

Asam folat sangat penting untuk perkembangan bayi Anda pada tahap awal kehamilan. Selain itu, asam folat juga penting bagi bayi. Pastikan dalam ASI Anda mengandung cukup asam folat. Salah satu sumber terbaik dari asam folat adalah roti gandum, yang juga dapat menyumbangkan kebutuhan serat dan zat besi Anda.

Sayuran berwarna hijau

Banyak manfaat sayuran berwarna hijau seperti bayam, kangkung dan brokoli. Mereka sangat kaya dengan vitamin A, yang perlu bayi dapatkan dari ASI. Sayuran juga merupakan sumber kalsium non susu, vitamin C, zat besi, antioksidan dan rendah kalori.

Sereal / bubur gandum

Sarapan sehat dengan sereal gandum mampu membantu memberikan energi yang dibutuhkan setelah malam-malam panjang bergadang menjaga bayi. Tambahkan susu rendah lemak dan buah-buahan ke dalam sereal anda untuk melengkapi kebutuhan nutrisi harian anda.

Air

Dehidrasi menurunkan tingkat energi seseorang secara drastic. Untuk menjaga tingkat energi Anda dan produksi ASI, pastikan Anda tetap terhidrasi dengan baik. Variasikan pilihan Anda dalam memenuhi kebutuhan cairan dengan minum jus dan susu, tapi hindari minuman berkafein seperti kopi atau teh. Bila terpaksa, minum maksimum 2-3 cangkir saja. Kafein akan memasuki ASI anda dan bayi anda akan menjadi sulit tidur

KESIMPULAN
GIZI ITU SANGAN PENTING BAGI KEBUTUHAN TUBUH MANUSIA.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar